Balikpapan (KIRKA) - Gelaran Pameran Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2025 yang dipusatkan di Halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Gedung Dome Balikpapan Kalimantan Timur, ditutup secara resmi oleh Mendagri Tito Karnavian, Jumat (11/7/2025) siang.

Kegiatan yang berlangsung sejak 9 Juli ini menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan keragaman kriya Nusantara, termasuk dari Kabupaten Muba yang turut tampilkan produk-produk unggulan khas daerahnya.

Baca Lainnya :

• Terlambatnya Gaji PPPK, Sekda Banyuasin Jelaskan Ini0
• Semarak Tahun Baru Islam 1447 H di Tungkal Jaya, Wabup Rohman: Mari Bangun Muba dengan Keimanan0
• Muba Jadi Tuan Rumah Dialog Yuridiksi Karet Rakyat0
• Empat Objek di Muba akan Ditetapkan Jadi Cagar Budaya Peringkat Kabupaten0
• Tujuh Fraksi DPRD Muba Setujui LKPJ APBD 2024 dan Tiga Raperda Inisiatif Pemkab0

Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya kerajinan sebagai bagian dari sektor UMKM, yang selama ini terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

"UMKM, termasuk kerajinan tangan, terbukti tangguh menghadapi krisis. Di saat sektor pariwisata dan industri besar terpukul, sektor ini tetap bergerak karena menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," ujar Tito.

Mendagri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan HUT ke-45 Dekranas, khususnya Pemerintah Kota Balikpapan, Dekranasda Provinsi dan Kota, serta para pengrajin yang turut berpartisipasi.

"Kegiatan nasional sebesar ini bukan hal yang mudah. Saya sangat menghargai kerja keras seluruh panitia dan pemerintah daerah. Semoga semua yang tela dilakukan memberi manfaat besar bagi masyarak dan pelaku kerajinan di daerah," pungkas Tito

Sementara, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muba, Hj Patimah Toha menyampaikan rasa bangganya atas keikutsertaan Muba dalam momen nasional bergengsi ini.

"Kami sangat antusias dapat berpartisipasi dalam pameran HUT ke-45 Dekranas ini. Ini bukan hanya soal memamerkan kerajinan, tetapi juga menunjukkan identitas budaya daerah dan semangat pemberdayaan UMKM di Muba," ungkap Hj Patimah Toha usai menghadiri acara penutupan. (rel/lis)