Breaking News
- Kominfo Muba Datangi Komdigi, Usul Percepatan Atasi 72 Titik Blankspot
- RSUD Sekayu Siap Menjadi Tempat Rujukan Layanan Kanker
- Pemkab Muba Turunkan 20 peserta Ikuti STQH XXVIII di Kabupaten PALI
- Forum Kades Buka Bersama Bupati & Sekda Banyuasin
- Jembatan Ranbay Taker Digarap Tahun Ini
- Asta Sapa Warga Bukit Kecamatan Betung
- Dukung Penuh Indomaret dan SGM Dalam Pemenuhan Gizi Anak
- Pemkab Banyuasin Mulai Jalankan Program MBG
- Bupati & Wabup Banyuasin Lepas Ribuan Ikan
- Netta Indian Turun Kepasar Sukamoro
RSUD Sekayu Siap Menjadi Tempat Rujukan Layanan Kanker

Bupati Muba H.M Toha memberikan cindera mata usai melakukan audensi dengan Wamenkes RI, Prof. dr. Dante, di Jakarta, Selasa (22/4)
Jakarta (KIRKA)
– Bupati Musi Banyuasin (Muba), H. M. Toha melakukan audiensi
dengan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante
Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Muba untuk meningkatkan
layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, sejalan dengan visi
Kementerian Kesehatan.
“Kami
ingin RSUD Sekayu menjadi Rumah Sakit Rujukan Kanker kedepannya. Sehingga bukan hanya menjadi andalan masyarakat Muba, tetapi
juga menjadi penunjang layanan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan," tegasnya, di Jakarta pada Selasa (22/4)
Toha mengungkapkan, bahwa saat ini fasilitas yang dimiliki olrh RSUD Sekayu sudah memadai khususnya dalam bidang
onkologi, kardiologi, stroke, dan uronefrologi. Peningkatan kasus kanker
di wilayah kami memerlukan layanan radioterapi yang memadai dan
terjangkau.
"Tantangan dan Kesiapan RSUD Sekayu, berdasarkan data saat ini bahwa RSUD Sekayu menunjukkan kurun waktu tahun 2023-2024, sekitar
38,2% pasien kanker terpaksa dirujuk ke RSMH Palembang untuk layanan
radioterapi. Tetapi akses yang sulit, terutama bagi warga dari wilayah hulu,
menjadi tantangan besar," bebernya.
"Melihat kondisi tersebut, RSUD Sekayu menyatakan
kesiapan untuk mengembangkan layanan radioterapi dengan tiga dokter
subspesialis onkologi dan fasilitas diagnostik yang memadai. Lahan dan
desain bangunan untuk layanan radioterapi juga telah disiapkan," pungkasnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, dr. H. Azmi
Dariusmansyah, MARS, rencana pengembangan Koperasi
Merah Putih berbasis Puskesmas. Konsep ini bertujuan mengintegrasikan
aspek kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Puskesmas
bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan kemandirian masyarakat
desa. Koperasi Merah Putih akan mengintegrasikan layanan kesehatan
dengan kesejahteraan sosial ekonomi. Untuk itu ia menyatakan Dinkes Muba
sangat mendukung program pemerintah pusat untuk mendirikan Koperasi
Merah Putih di desa khususnya dalam Usaha Klinik dan Apotik," beber Azmi.
Sementara itu, Wamenkes
RI, Prof. dr. Dante, menyambut positif inisiatif Pemerintah Kabupaten
Muba, dan segera akan membahas dan
menampung usulan dimaksud untuk mendukung pengembangan layanan kanker di
RSUD Sekayu, yang merupakan langkah strategis untuk menghadirkan layanan
spesialis dekat dengan masyarakat.
"kita akan lakukan pembahasan atas usulan dari Bupati Muba, jika memungkinkan bisa dilakukan dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk pengadaan
alat radioterapi utama seperti LINAC, CT-Sim, dan Brakhiterapi melalui
Dana Alokasi Khusus (DAK)," bebernya
Selain itu, pihaknya akan melakukan meninjau langsung pengembangan Koperasi Merah Putih di
Kabupaten Muba dan mempertimbangkan kabupaten ini sebagai percontohan
nasional.
“Gagasan menjadikan Puskesmas sebagai pusat ekonomi kesehatan masyarakat sangat inovatif,” pungkasnya.
Bupati Muba pada acara tersebut, didampingi Plt Asisten I Setda
Muba, Dr. Ardiansyah SE MM, Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP, Plt Kepala
Bappeda Muba Agus Arisman, ST, MT.Direktur RSUD Sekayu dr Sharlie Esa
Kenedy MARS, Plh Kabag Prokopim Setda Muba Ediwan Sigit
Santoso,S.Pd.MSi, dan Staf Khusus Bupati Muba Azhari, SH. (rel/lis)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments